Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Kamis 3 Agustus 2023 berpotensi melemah lagi. Namun, sejumlah saham diprediksi akan mengalami kenaikan harga.
Prediksi IHSG hari ini berpotensi bergerak di zona merah melanjutkan tren negatif perdagangan sebelumnya. Rabu (2/8), IHSG melemah 0,46% atau 31,99 poin ke 6.854,51 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Prediksi IHSG hari ini akan terkoreksi karena sejumlah sentimen negatif. Salah satu sentimen yang akan melemahkan IHSG adalah kabar tak baik dari bursa Amerika Serikat (AS).
Wall Street ditutup turun pada perdagangan Rabu (2/8), dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite memerah untuk hari kedua berturut-turut.
Para investor mengambil posisi ambil untung dari kenaikan selama lima bulan, sehari setelah lembaga pemeringkat Fitch memangkas peringkat utang pemerintah Amerika Serikat (AS).
Melansir Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun 348,16 poin atau 0,98% menjadi 35.282,52, S&P 500 kehilangan 63,34 poin atau 1,38% menjadi 4.513,39, dan Nasdaq Composite turun 310,47 poin atau 2,17% menjadi 13.973,45.
Fitch menurunkan peringkat AS menjadi AA+ dari AAA pada hari Selasa, mengutip perkiraan penurunan fiskal selama tiga tahun ke depan serta meningkatnya utang pemerintah.
Fitch adalah lembaga pemeringkat kedua yang memangkas peringkat AS. Pada tahun 2011, Standard & Poor’s mencabut peringkat triple-A negara ini.
Reaksi terhadap berita ini mendorong indeks-indeks utama turun, dengan S&P 500 mencatat penurunan persentase harian terbesar sejak 25 April. Ini juga merupakan sesi pertama sejak 23 Mei di mana indeks ini turun lebih dari 1%.
Equity Research Analyst dari Phintraco Sekuritas, Rio Febrian menyatakan pergerakan IHSG pada Rabu 2 Agustus 2023 membentuk gap down sebagai indikasi potensi koreksi lanjutan. IHSG diperkirakan menguji support pada kisaran 6.830 di Kamis (3/8) dengan resistance 6.950, dan pivot 6.880.
Menurut Rio, penurunan rating utang AS akan menekan IHSG. Penurunan tersebut didasari adanya kekhawatiran terhadap kondisi fiskal dalam tiga tahun ke depan.
Hal di atas berpotensi meningkatkan kewaspadaan pelaku pasar. Di sisi lain juga dapat mendorong The Fed untuk lebih akomodatif, mengingat kondisi inflasi hampir mencapai target The Fed di 2% dan kondisi sektor tenaga kerja di AS yang relatif solid.
“Dengan demikian, fokus kami di Kamis (3/8) ditujukan pada saham-saham bluechip yang belum memasuki overbought area atau berpotensi rebound seperti BBCA, BBRI, BBNI, SMGR, AKRA, ICBP, INDF, dan AMRT,” kata Rio.
Research Analyst dari Reliance Sekuritas Ayu Dian memperkirakan, IHSG masih cenderung rawan terkoreksi. Prediksi ini melihat indikator stochastic dan MACD yang bergerak di fase death cross.
“Kami perkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6.825-6.870,” kata dia.
Menurut Ayu, pelemahan IHSG pada Rabu cenderung didorong oleh faktor eksternal setelah lembaga pemeringkat Fitch menurunkan rating utang untuk pemerintah AS dari AAA ke AA+.
Sementara itu sentimen untuk besok pasar akan menanti rilis laporan keuangan emiten dan keputusan suku bunga dari Bank of England yang diperkirakan oleh konsensus akan kembali menaikkan suku bunga menjadi 5,25%.
Untuk rekomendasi saham, Ayu menyarankan ERAA, EXCL, AMRT, MIKA, INTP, PGEO, dan AKRA.
Itulah prediksi IHSG dan rekomendasi saham pilihan untuk perdagangan hari ini, Kamis 3 Agustus 2023. Ingat, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.