Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Samsul Hidayat mengungkapkan jumlah pertumbuhan investor pasar modal mencapai 12% di sepanjang 2023 dan menjadi petanda baik di tengah ketidakpastian ekonomi. Hal ini menurutnya menjadi tanda masyarakat semakin menyadari sadar keuangan dan return yang diperoleh dari investasi lebih baik dari tabungan.
KSEI mencatat selama 3 tahun ke belakang, minat investasi masyarakat angkatan muda sangat besar. Pada 2020 tercatat ada sekitar 3 juta investor, dan kini ada 11,5 juta investor di pasar modal.
“Ini akan berdampak pada peningkatan segala hal, terkait demand pasar modal Indonesia. Kita mau ada peningkatan likuiditas dan bertumbuhnya jumlah investor lokal dan internasional,” kata Samsul dalam Road to CNBC Awards 2023, Rabu (27/9/2023).
KSEI juga gencar meyakinkan institusi besar untuk meningkatkan keterlibatan banyak pihak di pasar modal. Samsul mengatakan saat ini 57% investor pasar modal adalah generasi muda usia di bawah 30 tahun. Meski dari sisi kepemilikan aset masih kalah, namun menurut dia menjadi petanda baik terhadap minat masyarakat.
“Tapi ini menggembirakan karena mereka masa depan kita. Investor muda ini adalah generasi yang menginginkan tantangan baru,” kata dia.
Samsul mengatakan ada pergeseran dari masyarakat yang gemar menabung (saving society), menjadi gemar berinvestasi. Tren investment society ini menurutnya biasanya terjadi di negara maju, dimana anak muda mulai menyadari ada return yang bisa didapatkan melalui mekanisme portofolio saham.
“Jadi ada moving dari saving society menjadi investment society mulai kelihatan,” ungkap Samsul.