Business Development Advisor BEI Poltak Hotradero menyebut saham perbankan Indonesia menjadi primadona bagi para investor asing. Pasalnya tingkat pengembalian aset atau return on asset (ROA) bank di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia Pasifik.
“Sektor perbankan Indonesia menjadi primadona investor asing karena ROA tertinggi di Asia Pasifik. Nomor 1 Indonesia, kedua Filipina kalau tidak salah,” ujarnya di menara BTPN Jakarta, Kamis (3/8).
Selain itu, menurutnya banyak faktor yang membuat saham perbankan Indonesia menjadi sangat menarik, di antaranya pangsa pasar yang masih sangat luas karena banyak masyarakat Indonesia yang belum terjamah oleh perbankan.
“Unbanked besar. Penduduk kita aktif dan bagi mereka sangat menarik sektor keuangan berkontribusi besar terhadap perdagangan pasar modal,” ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, masyarakat Indonesia sangat aktif dalam hal keuangan digital. Hal tersebut berperan besar dalam kontribusi pada perdagangan saham sektor keuangan di pasar modal.
Meskipun demikian, pergerakan harga saham sepenuhnya adalah mekanisme pasar. “Untuk market cap, bank dengan market cap terbesar di Asia Tenggara itu adalah bank punya Indonesia. Ini menunjukkan sektor perbankan menjadi sangat penting,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, PT Bank Jago Tbk (ARTO) menanggapi saham ARTO yang terus mengalami penurunan sejak awal tahun ini. Direktur Bank Jago Sonny Christian Joseph mengungkapkan, perusahaaan selalu mengutamakan fundamental.
“Tapi ketika tahun 2021, meluncurkan apps Bank Jago, itu kita mungkin menjadi satu-satunya bank berbasis teknologi yang mencatatkan laba. Itu suatu prestasi bagi kami, di mana penting menghasilkan kinerja terbaik secara keuangan. Semoga nanti kinerja saham bisa mengikuti,” tandasnya.