Indeks Dolar AS memperpanjang kenaikannya hingga sekitar 106,7 pada hari Rabu (20/11), bangkit dari penurunan selama tiga hari, dan mendekati level tertinggi dalam dua tahun yang dicapai pada awal bulan ini, di tengah meningkatnya ketegangan Ukraina-rusia setelah laporan bahwa Ukraina menembakkan rudal jelajah Inggris ke wilayah Rusia untuk pertama kalinya.
Pada awal minggu ini, Presiden Putin telah memperbarui doktrin nuklir Rusia untuk memperluas ketentuan penggunaan senjata atom, beberapa menit sebelum dilaporkan bahwa pasukan Ukraina melancarkan serangan awal mereka ke wilayah perbatasan Rusia dengan menggunakan rudal yang dipasok oleh Barat.
Selain itu, Pasar juga mencermati calon Menteri Keuangan Donald Trump, dengan mantan Gubernur Federal Reserve Kevin Warsh dan Marc Rowan dari Apollo Global Management muncul sebagai pesaing utama. Dolar AS menguat paling tinggi terhadap Euro setelah Bank Sentral Eropa memperingatkan tentang risiko terhadap stabilitas keuangan di zona euro yang ditimbulkan oleh ketegangan perdagangan. (Arl)
Sumber : Trading Economincs