Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Kamis (10/8/2023). Kenaikan bursa AS terjadi yang sedikit lebih rendah dari perkiraan.

Seluruh indeks bursa AS berada di zona hijau dengan apresiasi harga tertinggi dari indeks Nasdaq yang terkerek naik 0,89%. Data pergerakan harga dikutip dari CNBC International pukul 20.32 WIB.

Indeks DJIAnaik0,81% ke posisi 35.406,53. Indeks Nasdaq menguat 0,89% ke posisi 13.844,43 dan indeks S&P 500 bertumbuh 0,74% ke posisi4.500,83.

Harga konsumen bulan Juli naik 3,2% secara tahunan, lebih baik dari perkiraan konsensus 3,3% para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones. Secara month-to-month (mtm), inflasi meningkat 0,2%, sejalan dengan perkiraan.

Hal ini menandakan bahwa inflasi AS secara tahunan lebih terkendali dari perkiraan ekonom Dow Jones. Ini menjadi kabar baik untuk pelaku pasar yang berharap suku bunga akan dilonggarkan.

Selain itu, terdapat laporan pendapatan mingguan rata-rata riil yang tidak berubah bulan lalu sebagai angin segar untuk pasar.

“Secara keseluruhan, ini dibangun di atas ekspektasi pasar seputar potensi soft landing,” kata Michelle Culver, ahli strategi portofolio di Global X. Ia menambahkan bahwa potensi ini akan menjadi potensi untuk The Fed lebih dovish dengan menahan suku bunganya.

Namun, inflasi inti AS menunjukkan tingkat kenaikan harga masih tinggi yang di luar makanan dan energi. Inflasi inti bulan Juli tercatat naik menjadi 4,7% secara tahunan, jauh di atas target 2% The Fed. Sedangkan, inflasi umum bulan Juli juga masih lebih tinggi dari target berada di 3,2%. Nilai ini meningkat dibanding bulan Juni yang sebesar 3%.

Pasar keuangan AS juga masih ramai dengan rilis data keuangan. Disney mengalami kenaikan harga 2%, seiring dengan kenaikan harga langganan Disney+ untuk bebas iklan. Raksasa media itu juga melaporkan laba yang mengalahkan ekspektasi.

Namun, saham Six Flags turun 2,6% akibat laporan yang lebih buruk dari perkiraan.

Lebih dari 90% perusahaan S&P 500 telah melaporkan pendapatan untuk kuartal kedua. Dari data yang telah dihasilkan, sekitar empat perlima telah mengalahkan ekspektasi Wall Street, menurut FactSet.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *