Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkenalkan aplikasi IDX Mobile. Aplikasi tersebut dirancang untuk memudahkan investor melakukan analisis pasar secara real time dengan mudah, di mana saja dan kapan saja. Aplikasi ini menyediakan banyak fitur yang dibedakan menjadi dua kategori, free access dan premium access.

Khusus premium access, terdapat beberapa fitur unggulan seperti stock heat maps, running trade, dan virtual trading. Kepala Divisi Layanan Data BEI, Henry Ratdithyo menjelaskan, fitur virtual trading dapat dimanfaatkan pengguna untuk melakukan latihan transaksi jual beli saham atau trading.

Harapannya, pengguna akan lebih memahami cara kerja pasar dan tertarik untuk terjun langsung ke pasar modal, sehingga dapat menambah volume transaksi di Bursa.

“Ini yang kita harapkan. Semakin banyak orang yang jadi investor, tentunya volume perdagangan juga kita harapkan naik. Jadi bukan hanya literasi yang naik, tapi volume juga. Karena tujuannya salah satunya untuk edukasi,” kata Henry dalam Edukasi Wartawan pasar modal – Pemanfaatan Data bagi Investor dalam Mengambil Keputusan Investasi,” Kamis (15/6/2023).

Pantau Pasar Makin Gampang, BEI Luncurkan Aplikasi IDX Mobile

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkenalkan aplikasi IDX Mobile. Aplikasi ini merupakan salah satu inovasi layanan BEI dalam menyampaikan informasi terkait pasar modal Indonesia secara langsung atau real time.

Informasi-informasi yang dimuat seperti harga saham, indeks, berita perusahaan tercatat, laporan keuangan, komoditas, dan lainnya dalam bentuk aplikasi mobile yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

Direkrut Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy menjelaskan, IDX Mobile dapat dimanfaatkan investor untuk mengakses dan memanfaatkan data pasar modal dalam proses pengambilan keputusan investasi.

“Jadi dengan bertambahnya jumlah investor, kami berupaya untuk memberikan fasilitas dan kemudahan bagi investor terutama ritel di seluruh Indonesia untuk mengakses data dan informasi yang disediakan oleh Bursa secara mudah, murah dan kapanpun dapat diakses,” kata Irvan dalam Edukasi Wartawan pasar Modal – Pemanfaatan Data bagi Investor dalam Mengambil Keputusan Investasi,” Kamis (15/6/2023).

Peluncuran aplikasi ini bertujuan untuk mendukung program literasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebagai gambaran, Irvan menyebutkan angka literasi pasar modal saat ini lebih rendah dibandingkan angka inklusinya. Sehingga dikhawatirkan banyak investor melakukan investasi tanpa memiliki modal pengetahuan yang memadai.

“Kami khawatir investor melakukan investasi tanpa dibekali oleh informasi dan pengetahuan yang cukup. Sehingga proses pengambilan keputusan mereka memiliki keterbatasan dan dikhawatirkan ada penyesalan dalam proses pengambilan keputusan investasinya. Untuk itu kita coba menawarkan IDX Mobile yang sudah tersedia saat ini di Google Play Store dan App Store,” imbuh Irvan.

Beberapa fitur unggulan yang ditawarkan aplikasi ini termasuk stock heat maps, running trade, dan virtual trading. Ke depan, aplikasi ini diharapkan bisa menjadi corong informasi bagi Self-Regulatory Organization (SRO) pasar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *